Jumat, 22 Maret 2013

Apa itu TAIKO?

Original published date: Mar 3, '08 - 3:15 PM at hikariogawa.multiply.com

B . U . L . L . E . T . I . N  G . A . K . U . S . H . U .D . O

Genderang Jepang ( Wadaiko )

Pernahkah anda melihat beduk atau genderang Jepang ? Khususnya orang Indonesia, mungkin masih banyak yang belum tahu bentuk dan kegunaannya.

Wadaiko berasal dari kata " wa " yang artinya Jepang dan " Taiko " yang artinya beduk. Jadi artinya adalah beduk Jepang. Bentuknya sama dengan beduk-beduk di Indonesia, bila anda melihat beduk di Masjid, kebanyakan hanya tertutup satu sisi saja, sedangkan sisi yang lain masih bolong. Pada beduk Jepang semua sisi tertutup oleh kulit sapi pilihan, dengan lapisan kayu yang licin serta bentuknya sangat indah, benar-benar tidak sembarang beduk.

Di Indonesia beduk digunakan di Masjid-masjid atau tempat ibadah umat Islam. Sedangkan di Jepang, memang asal mulanya dari beduk yang digunakan di Tera atau tempat ibadah umat Budha. Dari situlah terbentuk perkumpulan seni memukul beduk, dan sampai sekarang dikenal dengan Wadaiko.

Dan menurut Izumi-san (pemain wadaiko profesional dari Jepang) bahwa perkumpulan itu sudah menjadi penghidupan para pemain. Dengan tampil diberbagai negara, seperti tampil di Hotel Convention Center Jakarta, mendapat penghasilan tidak sedikit. Kebetulan di Jakata ada Japan Club yang mengembangkan seni beduk Jepang. Japan Club sering mengadakan pertunjukan beduk Jepang di pusat-pusat perbelanjaan seperti Sogo, Mega Mall Pluit, dan di hotel-hotel saat tahun baru atau perayaan-perayaan lainnya.

Seni memukul beduk banyak sekali membawa manfaat, suara yang ditimbulkan membawa perasaan pendengar mengalun-alun mengikuti iramanya. Selain itu badan menjadi kuat dan sehat. Memukul beduk tidak hanya membutuhkan kekuatan, tetapi juga kelenturan tangan, tubuh, dan kaki, semua menyatu.

Alat yang digunakan untuk memukul beduk terbuat dari kayu pilihan yang sengaja didatangkan dari Jepang, nama pemukul beduk itu adalah Bachi. Karena sifatnya keras dan kuat, Bachi tidak akan patah walaupun memukul dengan sekuat tenaga. Wah !.. wah !.. kalau buat pukul kepala orang, bisa pecah kali yaa ?

Beduknyapun ditopang oleh kayu yang terbuat dari besi, kaki itu disebut Ashi. Dan sengaja didatangkan dari Jepang dengan harga yang tidak murah. Satu beduk yang ukurannya besar, kalau dimasa krisis sekarang ini kira-kira harganya Rp. 70.000.000,-, ukuran sedang
kurang lebih Rp. 40.000.000,-, dan ukuran kecil kira-kira Rp. 15.000.000,-.

Di Jepang seni beduk ini terdiri dari beberapa aliran tergantung tempat atau daerahnaya. Di Tokyo misalnya, dikenal dengan seni beduk " OEDOSUKEROKUDAIKO ".

Seni beduk dari Tokyo ini sudah berbeda dengan seni beduk di Osaka. Namun di Jepang yang paling terkenal adalah seni beduk dari Tokyo. Oleh karena itu, Japan Club hanya mempelajari seni beduk dari Tokyo.

Untuk menjadi pemain taiko yang handal, dibutuhkan waktu latihan yang tidak sebentar. Di Jepang pemain taiko mempunyai waktu latihan minimal tiga hari dalam satu minggu, ini belum termasuk latihan dasar diantaranya senam dan lari. Sedangkan di Japan Club, waktu latihan hanya satu hari dalam satu minggunya. Oleh karenanya Takako-san selaku " senseinya " menerapkan latihan secara keras, jiwa disiplin benar-benar sangat dibutuhkan.

Tidak ada komentar: