Ehem.. Mari abaikan kenyataan bahwa blog ini sudah tidak saya update selama 6 tahun.
Alhamdulillah kemarin saya dan suami sudah membuka rekening Tabungan Haji dan membayar setoran awal BIPIH (kami pilih di Bank BSI). Prosesnya praktis karena semuanya secara online, dibantu oleh CS Bank BSI yang sangat ramah. 😊
Syarat-syarat yang dibutuhkan:
- KTP asli.
- NPWP asli (jika ada).
- Uang sebesar Rp25.000.000 untuk setoran awal BIPIH plus Rp100.000 untuk membuka tabungan haji.
- HP dengan paket data internet dan pulsa yang cukup (untuk download apps BSI Mobile).
Setelah persyaratan dokumen lengkap, kami datang ke Bank BSI di Margonda Depok (bisa ke cabang mana saja, tidak perlu sesuai domisili KTP). Di bank, CS memandu kami untuk buka rekening haji pakai apps BSI Mobile di HP kami. Setelah rekening tabungan haji jadi, kami mentransfer dana yang sudah disiapkan sebesar Rp25.100.000 ke rekening haji BSI. Setelah itu CS langsung membantu proses pembayaran setoran awal haji juga melalui apps tersebut.
Tidak lama, bukti setoran awal haji (yang ada nomor validasi) dikirim ke email kami, dokumen ini bisa di-print untuk kami bawa ke Kemenag sesuai domisili KTP (untuk mendapat nomor porsi haji), atau bisa juga di-upload melalui apps Haji Pintar bersama syarat dokumen lainnya.
Dokumen yang perlu dibawa/di-upload untuk mendapat nomor porsi haji di Kemenag atau apps Haji Pintar:
- Fotokopi buku Tabungan Haji (1 lembar) dan diperlihatkan aslinya.
- Fotokopi akte lahir/ijazah/buku nikah (2 lembar).
- Fotokopi Kartu Keluarga (2 lembar)
- Fotokopi KTP (6 lembar) --> mba CS menyarankan langsung fotokopi KTP di Kemenag.
Alhamdulillah proses kami membuka rekening tabungan haji dan pembayaran setoran awal haji berjalan lancar. Pas foto dan materai yang sudah kami siapkan sebelumnya (hasil browsing cari-cari info di internet) ternyata tidak terpakai. 😄
Cerita pengambilan nomor porsi haji ke Kemenag insyaAlloh bersambung ke part 2.
Semoga Alloh senantiasa paring aman selamat lancar barokah, aamiinn..


Tidak ada komentar:
Posting Komentar