Kamis, 05 Desember 2013

Wedding Checklist

Wew.. Udah dah lama juga ya ngga update persiapan nikah. Dari postingan terakhir alhamdulillah udah ada progress dari beberapa checklist. Update dulu aahh..

Venue: Gedung Mina Bahari 3 (Departemen Kelautan dan Perikanan, Gambir), tanggal 9 Februari 2014, akad nikah jam 08.00 WIB, resepsi jam 11.00-13.00 WIB.
Alhamdulillah biaya sewa untuk resepsi udah lunaass ^^ Special thanks to my Dad :)

Paket Catering, Baju & Rias, Dekorasi, Photo & MC: Chikal Primarasa
Minggu ini my qin'ai udah bayar DP 2, dan camer udah bayar DP 1 dari kita pertama kali ke kantor Chikal awal November lalu, alhamdulillah :)

Tema baju pengantin:
Akad nikah - baby pink dan silver (karena aku ga mau pakai kebaya warna putih, it's too mainstream) :p
Resepsi - Ungu silver beludru, adat Solo putri (karena aku ga mau pakai paes dan kembang goyang)
Untuk my qin'ai, pas akad dia akan pakai beskap silver, celana panjang, kain dilipat selutut, dan peci. Pas resepsi, pakai baju adat pengantin pria Solo, plus kain, keris, dan blangkon! Hihihii..

Tema dekorasi dan pelaminan:
Untuk dekorasi catering, aku minta warna ungu lavender dan silver, sedangkan untuk pelaminannya gebyok putih dan hiasan bunga warna ungu, putih, dan pink :)
 
Sewa grand piano: Mr. Budi's Group Entertainment:
Dari sekian banyak vendor yang nawarin paket entertainment, akhirnya insya Alloh kita pilih vendor ini, karena harganya lebih murah dari penawaran vendor yang lain. Semoga kualitasnya bagus, karena aku sama sekali ngga 'buta' tentang pemilihan vendor untuk sewa grand piano. Minggu ini rencana mau bayar DP.

Pianis dan singer:
Miranti udah bersedia bantu! ^^ *peluk Miranti*

Kartu undangan:
Aku dan my qin'ai sepakat untuk desain undangan sendiri, berhubung my qi'ai bisa desain, hehe.. Percetakannya pun nanti akan di langganan dia, jadi insya Alloh lebih murah dan kita bisa saling diskusi mau seperti apa desain undangan pernikahan kita. So far desainnya udah 90%, minggu ini mau cetak dummy-nya untuk lihat hasil jadinya. Kalau semua sudah OK, insya Alloh minggu depan dah bisa naik cetak :)

Souvenir:
Aku dan my qin'ai hunting souvenir di Pasar Jatinegara Mester. Waktu itu lumayan bingung juga pilih-pilih suvenirnya, yang bagus dan sesuai budget. Alhamdulillah dapet yang sesuai keinginan dan harganya bagus ^^ 

Cincin kawin dan Mahar:
Cincin kawin - Kaliem Blok M Square, udah cita-cita beli cincin kawin di toko ini sejak nganterin Teni beli cincin kawin. Alhamdulillah kesampean, harganya memang lebih tinggi dari toko-toko lain, tapi kualitasnya terjamin. White gold for me, palladium for him :)
Mahar dah dibeli duluan di toko emas Indonesi Melawai, special thanks to my dear qin'ai :*

Seragam geng:
Bahan satin warna ungu muda dah beli di pasar Mayestik, tinggal dikasih ke anak-anak. Can't wait to see their creativity to make the fabric into pretty gown :)

Perawatan pranikah:
Udah beli voucher perawatan salon di disdus, semoga cukup.. *capeng irit* 

Penginapan untuk H-1:
Berhubung lokasi nikah jauh dari rumah, jadi harus cari tempat nginap yang deket lokasi. Rencananya mau booking kamar di Wisma Pertamina.

Apa lagi ya.. kayaknya baru itu deh yang udah ada progress..

Sekarang yang belum nih... 

Surat-surat KUA dan penghulu:
Sampai sekarang belom diurus sama sekali! Bahkan pasfoto aja belom ada.. Huaaa :( Harus segera diurus nih.. Prioritas no.1
Untuk surat ijin nikah di KUA Gambir, aku dan my qin'ai sepakat untuk urus sendiri, ga ambil paketan dari gedung, untuk pengiritan :p *capeng kere* hehehe..

Undangan, targetnya awal Januari sudah siap semua, tinggal disebar. Jadi PR Desember salah satunya adalah menyelesaikan undangan.

Honeymoon, masih belum ditentukan mau di mana dan berapa lama. Kayaknya sih di Jakarta aja, masih cari-cari hotel yang ada promo untuk kamar.

Venue akad nikah, rencana di Mina Bahari 3 juga, ada penambahan 2jt kalau mau akad nikah di sana. 

Seserahan, belum mulai nyicil beli barang-barang buat seserahan nih :( PR Desember juga deh..

Seragam keluarga, dari keluarga bokap rencana mau beli aja, ngga jahit.. Besok rencana jalan ke Thamrin City sama bokap nyokap buat hunting seragam

Pelunasan paket Chikal, menunggu Ayahanda tercinta..

Ada satu hal yang biasanya ada di checklist pernikahan tapi ngga aku sebutin di atas, yaitu foto pre-wedding. Itu karena aku dan my qin'ai sepakat untuk ga ada foto prewed, selain untuk penghematan *uhuk*, juga karena waktunya mepet untuk bisa foto dengan bebas.. Jadi foto prewed diganti dengan lukisan sketsa kita berdua, akan dipajang di depan pintu masuk ruangan resepsi :) belum liat sih hasil sketsanya, semoga memuaskan.

Semoga rejeki kami sekeluarga dan rejeki my qin'ai selalu dilancarkan Alloh SWT, sehat-sehat semuanya, amiinn..

Rabu, 23 Oktober 2013

Beli Mahar

Alhamdulillah..

Senin 14 Oct, malam takbiran Idul Adha kemarin aku udah dibeliin mahar :D
Ditemenin sama kembaranku dan Ria, aku dan my qin'ai liat-liat emas di Cikini Gold Center. Makin semangat pas penjual emasnya bilang harga emas hari itu lagi turun. Setelah mengunjungi beberapa toko, ternyata ngga ada yang sesuai keinginan. Niat awal mau cari gelang rantai, tapi di sana ngga ada yang muat sama tanganku, kegedean semua. Karena buatan pabrik, ukuran gelangnya relatif sama. Ada yang muat, tapi ukuran gram-nya blom sreg, aku nyarinya yang minimal 5 gram.

Akhirnya kita beralih ke tempat Teni beli mahar juga, Plaza Melawai. Aku langsung ke Kaliem, tapi karena hari Senin jadi tokonya tutup. It's OK, di sini banyak pilihan toko emas lainnya. Aku coba-coba gelang rantai di beberapa toko, masih ngga ada yang pas. Akhirnya di Toko Emas Indonesia aku dikasih liat gelang kaku. Kata penjualnya, kalau tangan kecil lebih baik pakai gelang kaku yang bentuknya oval, bukan bulat. Lumayan pusing juga pilih-pilih gelang di sana, ditambah lagi puasa, jadi sempet capek banget rasanya. Akhirnya pilihan jatuh ke gelang emas putih, bentuk oval, ada 3 renceng dengan berat total 7.6 gram ^___^ thank you my qin'ai :*




Wedding Festival


Ini dia yang ditunggu-tunggu.. Another wedding expo! berhubung gw blom pernah dateng ke acara pameran pernikahan, jadi pengen banget dateng, pengen tau acaranya kayak gimana, dan siapa tau bisa dapet paket honeymoon murah di sana. My qin'ai udah mau diajak ke sana, hehe.. Can't wait!^^

Minggu, 13 Oktober 2013

The venue

Fiuhh..

Yang namanya nyari venue untuk pernikahan memang ngga gampang ya, apalagi dengan budget terbatas dan jarak menuju hari H yang tinggal sebentar lagi..

Yup, setelah ngobrol sama my qin'ai, akhirnya diputuskan kalau tanggal pernikahan kita sebaiknya di bulan Februari tahun depan, karena Januari dan Maret dia mau dinas ke luar kota lumayan lama. It means that less than 6 months to the wedding day! Kalau dari orangtua memang maunya ngga lama-lama setelah lamaran diterima, so Februari it is! Kata orang bulan penuh cinta ^^

Pencarian gedung untuk akad dan resepsi mulai lebih diseriusin lagi, browsing sana-sini, cari over DP, telepon ke beberapa gedung, tapi kok ya susah banget cari gedung yang sesuai keinginan. Bokap maunya resepsi hari minggu siang, dengan alasan kalo malam kasian tamunya kena macet. Dan dengan rencana bokap yang mau ngundang banyak orang, aku pun harus cari gedung yang kapasitasnya muat untuk 1000 orang, dengan harga yang masuk budget tentunya. Sempat dapet info over DP gedung Manggala Wanabakti untuk Sabtu malam, tapi bokap ngga setuju karena waktunya malam, sabtu pula.. Padahal aku dah pengen banget deal sama orangnya, terpaksa diurungkan..

Suatu siang saat lagi pusing-pusingnya karena belum nemu venue yang pas di hati (dan di dompet :p), aku inget ada yang pernah kirim email untuk promosi satu gedung di daerah Gambir, Minabahari 3. Sebenarnya dah liat-liat website-nya dan banyak promosinya di forum weddingku, tapi kok ya baru tergerak untuk telepon setelah beberapa minggu kemudian, padahal dari fotonya gedungnya terlihat keren banget. Pas telepon, ternyata untuk hari minggu siang di bulan Februari masih ada yang available, langsung aku book tanggalnya. Hari itu juga, aku telepon ke Wisma Antara dan ternyata ada juga tanggal yang masih available, alhamdulillah. Jadi sudah book untuk 2 gedung di tanggal yang berbeda.

Nah, siang tadi aku survey ke dua gedung tersebut, bareng bokap nyokap sama kakak kembar dan adek cewe. Tujuan pertama ke Minabahari 3. Luas ruangan auditoriumnya yang aku suka, ceiling-nya pun tinggi. Tapi motif karpetnya itu aku agak kurang suka, bakal susah kayaknya dicocokin sama dekorasi. Jalan masuk ke gedungnya yang sempit juga jadi nilai minus sih, tapi overall bokap nyokap suka sama gedung ini. Catering temennya camer juga masuk rekanan, jadi bisa kita pakai.

Abis dari sana, kita survey ke Wisma Antara. Begitu masuk ruangannya, langsung jomplang banget sama Minabahari 3. Wisma Antara kecil dan sempit, udah gitu kesannya kok gelap ya. Nyokap dah ga betah aja dan lebih setuju di Minabahari 3.

Well, it's decided, Minabahari 3 is insyaAlloh our wedding venue ^^
Semoga Alloh paring aman selamat lancar barokah, aminn..


 
 

Sabtu, 28 September 2013

The proposal

He proposed! (alhamdullillah ^__^) My feelings of grateful and happiness are cannot put into words, terutama karena orangtua dan keluargaku terlihat setuju dengan lamaran ini dan bersikap supportif, malah katanya bokap udah sempet survey gedung deket rumah, hihii..
Alhamdulillah.. Insya Alloh selangkah lagi menuju impianku dengannya ^^

Since last week, I've been browsing a lot of stuff to prepare our wedding. Although it's not official yet, aku iseng aja posting di forum weddingku.com tanya-tanya tentang over DP gedung. Alhasil, tiap hari ada aja email masuk yang nawarin paket wedding, undangan, atau jasa WO. Lumayan lah buat referensi jika sudah saatnya diperlukan nanti.

Semoga proses persiapan pernikahan kami ini diberikan kelancaran dan kebarokahan, amiinn.

"Looks like we made it,
look how far we've come my baby..
We mighta took the long way,
we knew we'd get there someday"

Selasa, 10 September 2013

Jualan kecil-kecilan

Sejak beberapa minggu yang lalu, aku mulai coba jualan kecil-kecilan. Ambil barang dari teman dan jual lagi ke orang, jadi reseller. Niatnya untuk merintis usaha sampingan dan insyaAlloh mudah-mudahan bisa berkembang, bisa jadi kegiatan sehari-hari kalau aku sudah berhenti kerja kantoran.

Sekarang pelangganku masih orang-orang yang dikenal, harapannya nanti insyaAlloh bisa jadi toko online yang pembelinya dari seluruh Indonesia, bahkan mancanegara, amiinn..

Jualan apa aja sih?

Bulan puasa kemarin aku jual kue lebaran.
Sekarang ada 3 produk lainnya:

1. Xeonic Food Container, kualitas ngga kalah sama produk L*ck & l*ck tapi harganya jauh lebih murah. Price details by request, special price untuk pembelian 3 set atau lebih ^^

2. Dates Crown (kurma kualitas premium) - IDR 55.000 per box*

3. Kacang mede 3 rasa (original, pedas, crispy)
Toples kecil - IDR 45.000*
Toples besar - IDR 80.000*

*) harga belum termasuk ongkos kirim via JNE

Silakan dipesan yaa :)

Kamis, 18 Juli 2013

Insiden saat buka puasa

Ini kejadian 3 hari yang lalu.

Seperti biasa tiap bulan Ramadhan kantor gw menyediakan ta'jil dan makanan untuk karyawan berbuka puasa. Ini udah jadi semacam tradisi tahunan, makanannya hasil dari sumbangan perorangan atau divisi, tiap hari menunya beda-beda. Buat karyawan seperti gw yang males macet-macetan dan terpaksa buka puasa di dalam bis, biasanya gw selalu buka puasa di kantor, solat Maghrib baru pulang. Lumayan makan gratis :D

Senin kemarin, begitu udah mau Magrib gw naik ke lantai 6, mau buka puasa. Pas sampe lantai 6, ternyata cuma ada kursi dan ga ada meja. Kayaknya mejanya diambil buat naro makanan. Gw pikir, ah mending bawa ke lantai 4 aja makanannya, makan di meja kerja gw sambil lanjut ngerjain timesheet. Jadi gw bawa cangkir teh manis dan mangkok soto ayam turun tangga. 

Pas di lantai 5 mau turun ke lantai 4, gw kepeleset! Hampir gw jatuh guling-gulingan di tangga kalo ngga ada Mba Astri dan Mba Vita yang megangin gw. Untung ada mereka berdua yang baru mau naik buka puasa. Gw selamat, tapi korbannya adalah cangkir dan tatakannya yang ngga pecah dan teh manisnya tumpah di tangga. Soto betawi yang gw pegang juga tumpah setengah, dan yang lebih bikin ngga enak lagi, kedua orang penyelamat gw juga kena tumpahan teh dan soto betawi :(

Untung mereka baik banget, malah nawarin buat ngambilin soto betawi yang baru buat gw. Hiks, gw merasa bersalah banget. Mecahin cangkir, bikin heboh kantor, numpahin teh dan soto betawi juga.

Sejak hari itu sampe sekarang, gw belum naik lagi ke lantai 6 untuk buka puasa. Rasanya masih trauma dan rasa bersalahnya belum hilang.

Lesson learned dari insiden ini:
  • Jangan turun tangga pake high heels dengan bawa barang pecah belah
  • Kalo pikiran masih penuh sama kerjaan, turun tangga tetap harus konsentrasi
Special thanks buat OB kantor Pak Hendrik yang langsung sigap buat ngebersihin tumpahan teh dan soto betawi hasil kecelakaan gw, tanpa dipanggil dan tanpa keluh kesah. Malah dia bilang: "Ngga apa-apa cangkirnya pecah, asal mba selamat."
Hiks aku terharu..




Selasa, 04 Juni 2013

Kehebohan bikin paspor sekeluarga

Rencana bikin paspor hari ini sudah direncanakan dari seminggu yang lalu. Aku dan kakak perpanjang paspor yang expired, dua adik bikin paspor baru. Kalau bokap nyokap paspornya masih aktif, jadi cuma nemenin ke kantor imigrasi.

Walaupun semua berkas yang diperlukan sudah disiapkan dari beberapa hari sebelumnya, masih ada aja kejadian heboh yang bikin deg-degan karena di luar perhitungan.

(kehebohan #1)
Kita berenam berangkat dari rumah sekitar jam 05.30, baru banget keluar pagar adek cewe nyadar kalo dia belum bawa akte lahir dia dan fotokopiannya yang dia simpan sendiri, akhirnya dia balik lagi ngambil ke rumah. Untung belum jauh tuh..

(kehebohan #2)
Kita sampai di Kantor Imigrasi Jakarta Selatan jam 6 lewat dan sudah ada beberapa orang yang antri! Kakak dan adek cewe langsung ikut antri karena 1 orang bisa ambil 2 nomor antrian, aku keluar lagi cari tukang fotokopi. Sebenarnya kemarin di kantor aku sudah fotokopi KK dan akte lahir, tapi kelupaan belum fotokopi KTP, kakak juga belum fotokopi akte lahir. Ternyata nyari tukang fotokopi yang buka jam 6 pagi susah ya sodara-sodara.. Belum ada yang buka, bahkan aku sampe jalan kaki ke Snappy di seberang jalan juga masih tutup, padahal harusnya buka 24 jam. Sungguh mengecewakan :(
Sempet mau nekat naik ojek buat fotokopi di kantor, tapi ngga jadi karena ongkos yang diminta tukang ojeknya ngga masuk akal, padahal kantor aku deket di daerah Mega Kuningan.

Akhirnya aku balik lagi ke dalam Kanim dan tunggu sampai nomor antriannya dibuka, sambil nunggu tukang fotokopi di basement buka juga. Untung aja untuk dapat nomor antrian cukup menunjukkan berkas asli, kalau ada yang belum difotokopi masih tidak apa-apa. Nyokap sih udah dapet aja temen ibu-ibu buat diajak ngobrol, gue curiga ibu-ibu memang punya kemampuan untuk ngobrol sama orang asing di manapun dan kapanpun. Mungkin nanti kalo gw dah jadi ibu-ibu juga akan seperti itu.. :p

By the way, ini pertama kalinya aku ke Kanim Jaksel lagi setelah gedungnya direnovasi. Bagus, kesannya modern, ada wifi, AC dingin, pembagian lokasi loketnya lebih teratur. Petugas imigrasinya pun siap menjawab semua pertanyaan kita. Dari petugas yang membacakan syarat kelengkapan berkas, kita tahu kalau paspor lama pun harus difotokopi, artinya tambah lagi dokumen yang belum aku fotokopi, duh..

Satu hal yang bikin agak aneh dan lucu adalah sambil antri pengunjung dihibur musik-musik Indonesia dari pengeras suara selama mesin nomor antriannya belum buka, lumayan lah nyanyi-nyanyi dikit daripada ngantuk, hahaha..

Sekitar jam 7 pagi mesin nomor antriannya dibuka, ada 1 petugas yang mengecek semua berkas sebelum kasih nomor antrian, formulir, dan map kuning. Kakak dan adek cewe dapat nomor 11-14, lumayan awal karena kita sudah datang dari jam 6 pagi. Datang sepagi mungkin itu penting kalau mau urus paspor! Abis itu aku langsung ke tukang fotokopi di basement, bawa semua dokumen yang belum difotokopi. Untung yang ini ngga pake antri.

(kehebohan #3)
Pas balik ke atas, ternyata berkas untuk adek cowo masih ada yang kurang. Karena dia masih 13 tahun dan belum punya KTP, jadi perlu tambahan fotokopi KTP ortu, fotokopi surat nikah ortu, fotokopi paspor ortu, dan surat pengantar yang di-ttd ortu. KTP bokap sih ada dan surat pengantar udah minta dari petugasnya, tapi KTP nyokap, paspor dan surat nikah ngga dibawa.. KTP nyokap cuma ada fotokopiannya *tepok jidat*
Pelajaran banget deh kalo mau bikin paspor buat anak kecil. Akhirnya bokap balik lagi ke rumah naik ojek biar cepet buat ambil paspor dan surat nikah. Sementara kita nunggu sambil isi formulir.

(kehebohan #4)
Jam 8 kurang loket penyerahan berkas dan formulir dah ada tanda-tanda mau dibuka, sedangkan bokap belum balik. Kita dah deg-degan aja takut pas nomor antrian adek cowo dipanggil, bokap belum sampe. Bisa-bisa dia harus ambil nomor antrian lagi, sedangkan makin siang antriannya makin panjaang. Aku dah nyuruh adek cowo siap-siap antri lagi di tempat mesin nomor antrian. Satu per satu nomor dipanggil, dan untung banget bokap sampe paass sebelum adek cowo dipanggil ke loket. *fiuuhh*
 
(kehebohan #4)
Nyokap nemenin adek cowo maju ke loket begitu nomornya dipanggil, lumayan lama di loketnya. Pas balik ternyata berkas adek cowo ada yang kurang, KTP nyokap udah expired.. *jeng jeng* padahal gue inget tahun lalu kita semua dah dapet e-KTP, tapi di dompet nyokap ngga ada.

Petugasnya bilang ditunggu sampai jam 2 siang untuk nyusulin KTP nyokap yang masih berlaku, kabar terakhir dari bokap tadi siang sih alhamdulillah KTP nyokap ketemu dan keburu disusulin ke Kanim sama bokap gw sekalian berangkat kerja. Gw sendiri dari situ langsung ke kantor naik busway. Sampe kantor jam 09.30, lumayan cepat dari yang gw perkirakan.

Walaupun banyak kehebohan yang terjadi, tapi proses permohonan pembuatan paspor kami hari ini alhamdulillah bisa dibilang sukses. Jumat 3 hari lagi kita semua balik lagi untuk foto paspor dan wawancara.

Sebagai catatan kalau mau buat paspor, ini dokumen yang dibutuhkan:
  1. KTP asli dan fotokopinya (ukuran A4, jangan dipotong ukuran KTP)
  2. Kartu Keluarga asli dan fotokopinya
  3. Akte lahir/ijasah asli dan fotokopinya
  4. Paspor asli dan fotokopinya (bagi yang sudah punya paspor tapi expired)
  5. Surat nikah asli dan fotokopinya bagi yang sudah menikah (ukuran A4, jangan dipotong ukuran buku nikah)
Tambahan dokumen buat anak kecil:
  1. KTP asli orangtua dan fotokopinya (ukuran A4, jangan dipotong ukuran KTP)
  2. Surat nikah asli orangtua dan fotokopinya (ukuran A4, jangan dipotong ukuran buku nikah) 
  3. Paspor asli orangtua dan fotokopinya (ukuran A4, jangan dipotong ukuran paspor)
  4. Surat keterangan yang di-ttd orangtua (bisa didapat di Kanim)


 




Minggu, 28 April 2013

Pertunjukan Musikal Padusi

Beberapa minggu ini orang-orang kantor gw lagi heboh sama Teater Padusi, pertunjukan seni ke 2 yang diadakan sama kantor gw, setelah suksesnya Opera Diponegoro tahun lalu.

Divisi gw sengaja request flyer Padusi untuk promosi dengan mencantumkan nomor handphone gw, supaya orang-orang yang mau nonton beli tiketnya melalui gw.

Flyer sudah dicetak dan dibagi-bagi, tapi sampe sekarang penjualan tiket dari divisi gw masih nol! hahahhaa..

Di sini gw mau promosi lagi..

Dayalima dan Djarum Apresiasi Budaya mempersembahkan:

Pagelaran Musikal Padusi



cerita perempuan di Ranah Minang yang menginspirasi perempuan Indonesia.


Tanggal: 11-12 Mei 2013
Waktu: 14.00 dan 19.30 WIB
Tempat: Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki Jakarta

Karya: Tom Ibnur
Penulis naskah: Nia Dinata
Sutradara: Rama Soeprapto,

dengan artis pendukung Inne Febriyanti, Jajang C. Noer, Niniek L. Karim, dan Elly Kasim

Acara ini didukung oleh Jasa Marga, Yayasan Bunda, MRA Printed serta Pemda Sumatera Barat.

Info dan pemesanan tiket: 0812 106 3306


Ayo ayoo dibeli tiketnya ^^

Minggu, 07 April 2013

Pernikahan impian

Pernikahan impian saya adalah pernikahan yang sederhana. Sederhana di sini artinya hanya mengundang keluarga dan para sahabat terdekat untuk menghadiri syukuran pernikahan saya dan sang suami kelak. Jika sebagian besar pasangan ingin memanfaatkan waktu pernikahan yang sekali seumur hidup dengan mengadakan pesta yang mewah dan mengundang seluruh keluarga, teman, dan handai taulan, saya justru sebaliknya. Saya mempunyai pemikiran bahwa kehidupan setelah pernikahan adalah yang terpenting, sehingga alokasi dana yang ada sebaiknya digunakan untuk membeli tempat tinggal, agar setelah menikah bisa langsung hidup mandiri. Tapi bukan berarti saya menentang pesta pernikahan yang mewah, sah-sah saja selama dananya mencukupi dan tidak berhutang. Karena menurut saya, untuk apa mengadakan pesta pernikahan yang mewah karena menuruti gengsi dan rasa tak enak hati (karena tidak mengundang orang tertentu), kalau setelah pesta terlilit hutang.. 'Audzubillahi min dzalik..

Sedikit banyak saya sudah memikirkan dan browsing sana-sini tentang apa saja yang dibutuhkan untuk mewujudkan pernikahan impian saya. Tapi karena belum ada bayangan tentang budget, rencana yang sudah dipikirkan masih bisa berubah-ubah. Konsep pernikahan sederhana saya adalah: akad nikah dan dilanjutkan dengan makan-makan sebagai syukuran. Karena dalam pernikahan yang wajib adalah akadnya, resepsi gak wajib ^^

Undangan insya Alloh diusahakan tidak lebih dari 100 undangan/200 orang. Untuk menekan budget, kemungkinan saya tidak akan mencetak undangan, cukup mengandalkan kecanggihan teknologi social media. Mengenai venue, sebenarnya paling irit kalau di rumah sendiri, jadi gak keluar biaya untuk sewa. Tapi kalau dipikir repotnya bikin acara di rumah, kayaknya lebih baik cari tempat lain. Jadi gak perlu pusing mikirin bersihin rumah selesai acara.

Mencari venue untuk pernikahan sederhana bisa menjadi suatu hal yang tricky, karena harga sewa gedung di Jakarta sangat mahal sekali. Itu baru biaya sewa tempat, belum biaya catering dan dekorasi. Pemilihan venue tentu menyesuaikan dengan jumlah undangan, jadi untuk rencana pernikahan saya nanti, saya ingin mengadakannya di restoran. Keutungannya tidak perlu keluar biaya untuk sewa tempat dan dekorasi, karena restoran biasanya sudah punya dekorasi sendiri. Acara pernikahan pun bisa menjadi private jika seluruh area restoran di-book selama acara. Restoran apa yang akan saya pilih masih belum ditentukan, baru sekedar browsing beberapa restoran di Jakarta yang bisa dipakai untuk acara pernikahan. Rencananya insya Alloh nanti akan saya datangi satu-satu sambil nyicipin makanannya dan lihat luas tempatnya.

Baju pengantin yang saya mau untuk pernikahan pun sederhana, disesuaikan dengan konsep acara yang sederhana. Satu baju bisa dipakai untuk akad nikah sekaligus syukuran, dan yang pasti menutup aurot dengan sempurna. Jadi, bukan kebaya ketat yang menampilkan lekuk tubuh dan kerudung yang melilit leher ^^

Supaya gak sunyi, perlu ada hiburan musik. Kalau dana mencukupi, saya ingin ada live music (organ dan penyanyi). Tapi kalau gak bisa, pasang CD kompilasi sendiri pun OK juga :) 

Begitulah sedikit rencana tentang pernikahan impian saya. Walaupun konsepnya sederhana, tetap perlu alokasi biaya yang tidak sedikit. Insya Alloh saya gak mau membebani orangtua dengan biayanya, alhamdulillah saya mulai mengumpulkan biayanya sedikit demi sedikit untuk masa depan. Semoga Alloh senantiasa paring kelancaran dan kebarokahan, aamin :)





 

Jumat, 22 Maret 2013

Engga Ngerti


Di sendiriku
Hati ini tlah melukis cinta
 
Yang kuingini
Yang saat ini ku tak tahu dimana
 
Dimanakah kau cantik?
  Sesungguhnya aku kangen kamu
Dimana dirimu? aku ngga ngerti

 
Dengarkanlah kau tetap terindah
Meski tak mungkin bersatu
Kau slalu ada di langkahku


Mengapa harus
Keyakinan memisah cinta kita?
Meski cintamu aku 

Song by: Kahitna
 
"Lagu yang maknanya dalem banget buat gue..."

There's Someone

It may not be the one you're with
They may not have much love to give,
It may not be the girl next door
Or that nice boy on the first floor,
It may not be the friend you taught
Who helps you out when you're distraught,
You may not know this one that well
But there's someone who lovers you.

It may not be the one you kissed
It may not be the one you've missed,
You may think someone is your friend
But then you find that they pretend,
When you are down and you are out
When you're in tears, sad, and in doubt,
Live may feel like a living hell
But there's someone who loves you.

(Benjamin Zephaniah)

Ringo Ame

Ceritanya kemarin di Jak Japan Matsuri gw nyobain salah satu makanan jepang yang namanya 'ringo ame', nyicipin punya uchie dan uki. Sesuai namanya, ringo ame ini adalah apel merah yang dilumuri karamel dan ditusuk pake stick, macam permen loli, rasanya maniiss sekali.

Ringo ame belakangan ini mulai sering dijual di event jejepangan. Gw sendiri baru pertama kali makan kemarin. Sebagai pecinta makanan manis, gue sukaaa banget makan ringo ame ^__^ rasanya mirip gulali yang dijual abang-abang di depan SD gw dulu, yang dibentuk macam-macam sesuai keinginan. Begitu gigit apelnya, gariing banget. Krauk krauk kayak makan kerupuk, hahaha.. Rasa apel bercampur dengan manisnya karamel, gw sukaa..

Karena masih penasaran, akhirnya gw beli ringo ame yg baru. Harganya Rp20.000, cukup mahal untuk sebuah apel yg dilumuri karamel. Tapi berhubung kemarin ngga begitu banyak keluar uang buat makanan, jadi it's ok buat ngeluarin uang segitu buat beli ringo ame :)

Di event jejepangan berikutnya kalo ada stand makanan yg jual ringo ame lagi, insya Alloh gw beli :)

Bandung Trip with My BIG Family ^__^ (17 Dec 2011)

Original published date: Dec 20, '11 - 2:09 PM at hikariogawa.multiply.com

~Long entry~

Sabtu, 17 Desember 2011, gw jalan-jalan ke Bandung sama temen-temen kantor satu divisi, salah satu perjalanan ke Bandung yang sangat menyenangkan ^__^ sayang rasanya kalau ceritanya ngga diabadikan di jurnal.

Bandung trip kemarin dalam rangka perpisahan dua temen kantor yang mau pindah divisi dan sekalian jalan-jalan untuk menutup tahun 2011, berhubung waktu yang pas cuma 17 Desember jadilah jalan-jalan satu divisi yang sudah lama direncanakan bisa diwujudkan.

H-1 kita makan siang bareng buat merencanakan rute perjalanan, siapa ikut mobil siapa, mau mengunjungi tempat apa dulu, berangkat jam berapa, patungannya berapa, dan lain-lain. Kebetulan beberapa temen kantor ada yang orang Bandung atau dulu kuliah di Bandung, jadinya mereka tau tempat-tempat yang asyik buat didatengin, gw sih jadi pendengar yang baik aja seperti biasa, karena sama sekali ga ngerti daerah Bandung.

Rencananya di Bandung kita akan wisata kuliner aja, sengaja nyari tempat-tempat yang enak buat ngobrol lama. Beberapa nama tempat yang direkomendasikan pun dipilih untuk dikunjungi, gw yang kalo ke Bandung paling cuma muter-muter di kotanya dan keseringan nyasar pun belom kebayang tempat-tempat yang diomongin sama temen-temen.

1st stop: Starbucks Rest Area KM 19
Rombongan dibagi 3 grup, semuanya janjian di Starbucks Rest Area KM 19 jam 6 pagi. Gw nebeng mobilnya Mas Fajar yang jemput di halte stasiun Tj. Barat. Seluruh rombongan ada 12 orang dibagi 3 mobil. Di pemberhentian pertama ini kita ngga lama-lama, cuma mampir beli kopi buat yang pengen ngopi, ngumpulin uang patungan bensin, beli aqua dan isi bensin, karena kita ngejar sarapan di Warung Lela, Bandung. Tapi foto-foto sih tetep :p


2nd stop: Warung Lela
Rumah makan ini letaknya di atas, pemandangannya kereenn.. Konsepnya rumah dan suasananya nyaman banget. Kita sampe sekitar jam 9, masih sepi jadinya bisa milih meja di teras belakang yang pemandangannya sawah di kejauhan. Menu andalannya mie ayam dan yamin, buat gw yang makannya banyak, porsi di Warung Lela ini sedikit, bahkan ada temen kantor yang pesen 2 porsi, haha.. Di sini gw pesen mie yamin manis special, minumnya jeruk nipis hangat. Mie yaminnya pake bakso, tahu bakso, dan siomay yang enak banget! Sayang ada yang kurang, kurang banyak porsinya, hehe :p

Bos gw cerita kalo dulu tempat ini adalah tempat pacarannya dia waktu jaman kuliah. Gw sendiri merasa betah banget di sana, ngga kayak lagi di restoran tapi kayak lagi main ke rumah temen terus disediain makanan dan makan di teras belakang, nyaman banget.
Di sana juga gw sempet ke toiletnya, dan toiletnya baguss. Lantainya batu-batu, bak air nya bukan bentuk kotak biasa tapi kayak kolam yang ada di taman, unik banget, sayang gw ga foto.

3rd stop: Congo
Setelah Warung Lela, pemberhentian berikutnya adalah Congo, tempatnya juga di daerah atas ga jauh dari Warung Lela. Kesan gw tentang tempat ini: keren! Congo ini cafe dan galeri. Interiornya didominasi kayu, suasananya pewe banget buat nongkrong lama-lama sambil ngopi. Di lantai atas ada galeri kalau mau beli meja dan kursi dari kayu jati. Di sini banyak banget spot foto-foto yang bagus. Senaangg ^____^

Gw pesen Coffee Caramel panas, yang udah dingin begitu gw balik dari foto-foto :p rasanya enaakk, pengen mesen makanan juga karena sebenernya belom kenyang pas sarapan mie tadi, tapi takutnya nanti pas makan siang ga laper, jadinya cuma pesen kopi aja.

Lumayan lama juga kita ngobrol sambil ngopi-ngopi di Congo, malah ada juga yang pesen bir -____- Yah, beginilah kondisi di akhir jaman ya, harus pinter-pinter menjaga diri.. *sok bijak*

Sekitar jam 1 siang kita meluncur ke tempat berikutnya untuk makan siang.

4th stop: Nasi Bancakan
Restoran ini ramaaaii sekali. Kita terpaksa parkir di pinggir jalan karena parkiran depan restoran penuh. Konsep restoran ini prasmanan, jadi tamu antri dan milih sendiri mau makan apa. Begitu masuk ke dalam, antrian dari meja makanan sudah sampai pintu masuk, panjang banget antriannya. Di sini ga boleh nempatin meja, tapi semuanya antri ambil makanan baru setelah itu cari meja. Sempet khawatir sih ga dapet meja yang deketan karena kita serombongan, tapi akhirnya kita dapet tempat lesehan yang luas di pinggir.

Selama antri, gw banyak menemukan keunikan restoran ini. Konsepnya rumah makan jaman dulu yang ga pake AC, kipas angin pun cuma sedikit, jadi ya lumayan gerah. Di dinding banyak ditempel gambar atau poster yang lucu-lucu dan random menurut gw. Ada foto-foto pahlawan nasional (jadi inget kelas gw pas SD), poster The Beatles, foto hitam putih keluarga Soekarno, poster Shahrukh Khan, foto Soekarno waktu semobil sama Presiden Kennedy, dan lain-lain. Random abis! Banyak juga ditempel pengumuman buat pengunjung pake bahasa Sunda, yang bilang kalo ada pelayanan yang kurang memuaskan, kita disuruh catet nomor punggung pelayan itu. Pelayannya emang pake seragam yang ada nomor punggungnya, hahaha.. Terus ada satu pengumuman di dinding yang bikin gw ngakak, karena pake 2 bahasa. Paragraf yang atas pake bahasa Sunda, terus di bawahnya ditulis artinya pake bahasa Indonesia, kocak abis. Sayang hape gw lowbat, jadi ga bisa foto poster pengumuman itu.

Selesai makan siang di Nasi Bancakan, hujan turun. Rencananya foto-foto di Braga dan makan es krim di Rasa pun dibatalkan, karena kabarnya jalanan menuju ke sana macet. Jadi kita langsung ke tujuan berikutnya: belanja oleh-oleh.

5th stop: Kartika SariKemarin pertama kalinya gw dateng ke tempat belanja oleh-oleh yang terkenal di Bandung ini. Ternyata kayak mall kecil gitu ya, ngga cuma jual oleh-oleh berupa makanan, ada juga yang jual baju, sepatu, dan tas. Di bagian makanan khas, pembelinya rame banget, banyak yang borong sampe belanja ratusan ribu. Gw cuma beli brownies chocolate chip 2 kotak aja antri bayarnya lama banget. Di sini kita ngga lama-lama, abis beli oleh-oleh langsung meluncur ke pemberhentian terakhir: Kopi Ireng

Last stop: Kopi IrengPas banget ke Kopi Ireng menjelang malam hari, ngopi santai dan ngobrol bareng temen-temen sambil melihat pemandangan lampu kota Bandung, priceless ^__^

Kopi Ireng bentuknya rumah joglo, dari parkiran mobil kita harus naik tangga batu lumayan jauh untuk sampai ke pintu masuknya. Interiornya kayu, dan nuansa tradisionalnya kental banget, beda sama Congo yang terkesan modern dan mewah. Di sini kita ambil tempat di salah satu balkon, agak sempit dengan rombongan belasan orang, tapi ga masalah. Gw pesen minuman Thai milk tea hangat, karena tenggorokan lagi ga bisa diajak damai. Padahal dari di Warung Lela pengen banget pesen minuman dingin. Di sini kita ngobrol lama, becanda, cela-celaan, dan pastinya foto-foto. Makin malem obrolan makin menjurus ke hal-hal 17 tahun ke atas, gw pun mulai mengasingkan diri, gak ikutan ah, hehe..

Karena ini pemberhentian terakhir sebelum balik ke Jakarta, jadi kita puas-puasin ngobrol di sini. Pelayannya pun ramah-ramah, jadi nyaman banget serasa di rumah sendiri. Sekitar jam 8 malam, kita pulang ke Jakarta dengan grup mobil masing-masing dan berpisah di Kopi Ireng. Gw dianter mas Fajar sampe di depan gang rumah sekitar jam 23.30.

Bandung trip ini benar-benar pengalaman yang menyenangkan buat gw ^___^ Gw ngga nyangka bisa mengunjungi tempat-tempat yang menarik di Bandung dalam waktu seharian. Hubungan antara teman-teman di kantor pun udah seperti keluarga, deket banget. Mengutip kata-kata salah satu temen kantor di twitt-nya: "This is not my team, this is my BIG family :)"

Semoga ada kesempatan mengunjungi lagi tempat-tempat kemarin with my loved one :) aminn..

Akhir-akhir ini............

Original published date: Jul 17, '11 - 9:15 AM at hikariogawa.multiply.com

Gue lagi tertarik banget sama emas batangan alias logam mulia (LM). Pengeeennn beli LM untuk investasi, hampir tiap hari cek harga emas di www.logammulia.com dan mau nangis liat harga emas naik terus beberapa hari ini, nyesel pas 2 minggu lalu harganya sempet turun di Rp.461.000/gram untuk pecahan terkecil ga beli, tapi memang uangnya belum ada. Sekarang harganya udah naik jadi Rp.486.000 untuk pecahan yang sama (harga per 15 Juli 2011) *cakar-cakar tembok*

Gw tau LM beberapa waktu lalu pas lagi iseng browsing untuk minta mahar (ehem!), waktu itu belum kepikiran untuk invest LM. Tapi entah kenapa sekarang pengen banget beli LM buat invest. Udah cari-cari info di internet gimana cara invest emas, keuntungannya, kenapa invest LM dan bukan perhiasan, di mana belinya, kalo beli dengan cicil bisa atau ngga, kalo cicil bisa di mana, sebaiknya beli yang berapa gram untuk invest, dll.
Dari hasil browsing juga, gw dapet info tentang cicil emas di Pegadaian Syariah. Biaya cicilannya fix sesuai harga emas pas kita beli, ngga terpengaruh kenaikan harga emas di kemudian hari, prosesnya pun mudah. Jadi insya Alloh untuk tempat di mana mau beli emas dan bagaimana cara belinya udah gw putuskan: di Pegadaian Syariah dengan cara mencicil (belum mampu beli tunai, hehe). Tinggal tentuin mau beli yang berapa gram (5 atau 10 gram?) dan tunggu gajian/THR mumpung bentar lagi puasa dan lebaran, insya Alloh gw langsung beli emas keburu harganya semakin naik, hehe..
Apa sih tujuan gw investasi emas? Sampai sekarang sih belum dipikirin banget nanti emasnya akan buat beli apa, tapi keinginan sih banyak, untuk beli rumah salah satunya, pengen banget punya rumah sendiri setelah nikah nanti, jadi nabung deh dari sekarang.
Semoga Alloh memberi rejeki yang lancar dan barokah sehingga gw bisa invest logam mulia dengan lancar dan pas gw mau beli harganya turun, amiinnn...

New year, new job...

Original posted date: Jan 9, '11 - 5:32 PM at hikariogawa.multiply.com

Alhamdulillahi robbil 'alamin...

Di awal tahun 2011 ini Alloh SWT udah mengabulkan salah satu resolusi tahun 2011 gw, yaitu mendapat pekerjaan baru.
 
Yup, I've got a new job ^_^
 
Setelah beberapa bulan lalu nyoba kirim-kirim lamaran ke berbagai perusahaan, daftar beberapa cpns juga tapi belom ada yang jadi rejeki gw, alhamdulillah awal Januari ini gw diterima di salah satu perusahaan swasta di kawasan Mega Kuningan. Jadi juga gw kerja kantoran, hehehe...
 
Tau info lowongan kerja ini dari message yang dikirim sama temen di milis, awalnya ga langsung apply, karena masih nunggu hasil pengumuman akhir salah satu seleksi cpns yang gw ikutin. Begitu liat pengumuman dan ternyata posisi cpns itu belom jadi rejeki gw, langsung gw nyari-nyari kerjaan lain dan apply, termasuk apply ke lowongan di Mega Kuningan ini. Beberapa hari berlalu tanpa panggilan interview, tau-tau suatu siang gw ditelpon untuk dateng interview.
 
Kantornya bagus, resepsionisnya ganteng, hehe.. Pengen diterima kerja di sana, walau ga ada hubungannya sama bahasa Cina sih. Singkat cerita, abis interview gw dikasih tau kalo akan dihubungi lagi hari jumat (31 des). Gw pikir mungkin akan dikabarin pas gw di Jogja (udah ada rencana tahun baruan di Jogja).
 
Dua hari kemudian (kamis), pas gw mau berangkat ke rumah Ani sebelum ke Jogja, ada telepon dari Mas Dendy (salah satu yg ikut meng-interview gw), katanya gw disuruh dateng lagi ke kantornya besok hari Jumat. Gw bilang sejujurnya kalo mau ke Jogja dan baru balik ke Jakarta tanggal 2 Januari, trus mas Dendy bilang bakal sms gw lagi buat ngabarin selanjutnya gimana.
 
Saat itu gw takut juga kalo ternyata gw ga dihubungin lagi karena hari Jumat ga bisa dateng. Tapi gw berpikir positif aja, kalo kerjaan itu rejeki gw insya Alloh ga akan ke mana.
 
Hari minggu malem, mas Dendy sms nyuruh dateng besok senin pagi (3 Jan) ke kantornya buat ketemu HRD. Alhamdulillah ternyata gw masih dikasih kesempatan. Tapi terpaksa deh gw bolos pelatihan buat guru-guru di SMP tempat gw ngajar untuk dateng ke Kuningan, hehe.. Sesampainya di kantor, mas Dendy ngenalin gw ke bapak HRD sebagai orang yang sudah dipilih untuk gantiin posisi seseorang di kantor itu (saat itu gw blom tau orangnya). Ternyata gw udah diterima kerja sodara-sodara! Hahaha.. Alhamdulillah.. 
 
Sampe sekarang masih kepikiran kok gw bisa diterima ya, gw ga ada pengalaman apapun untuk kerja di kantor, selama ini pengalaman gw cuma ngajar bahasa Mandarin. Tapi mungkin itulah yang namanya udah rejeki ya? 
 
Hari itu juga gw diajak buat liat-liat kantornya kayak apa, dikenalin ke semua orang yang ada di kantor, diperkenalkan secara singkat tentang perusahaan itu dan kerjaan gw nantinya kayak apa, dll. I'm so excited ^_^
 
Pulang dari sana gw sibuk nyari pengganti guru buat gantiin gw ngajar di SMP, soalnya anak-anak udah mulai masuk tanggal 5 Januari. Alhamdulillah semua urusan yang harus diselesaikan dimudahkan oleh Alloh. Gw langsung dapet pengganti gw, proses bilang ke pihak sekolah kalo gw mau resign juga ga dipersulit (karena gw dah dapet pengganti). Alhamdulillah semua lancar.
 
Sempet terharu waktu pamitan sama guru-guru di SMP, walau gw baru 6 bulan ngajar di sana, tapi mereka semua baik-baik banget sama gw. Semuanya mendoakan supaya gw sukses di kantor yang baru dan bilang supaya gw main-main lagi ke sana. Thank you for all the teachers at SMP Bakti Mulya 400.
 
Keesokan harinya (selasa) dimulailah hari pertama gw kerja di kantor baru. Jabatan gw sebagai Training Resource and Traffic Liaison. Kerjaannya banyaakk banget, banyak berkoordinasi dengan berbagai pihak baik internal maupun dengan klien. Sampe hari Jumat gw diajarin sama orang yang gw gantiin tentang apa-apa aja kerjaan gw dan gimana cara ngerjainnya. Hari pertama kerja gw langsung lembur, mantap! Emang banyak banget yang harus gw pelajarin.
 
Orang-orang di kantor baik-baik, umurnya sebagian besar masih muda, dan banyak yang ganteng, hehe.. Suasana kantornya enak, sampe saat ini gw merasa enjoy dengan kehidupan kerja gw yang baru.
 
Mudah-mudahan gw bisa cepat menguasai pekerjaan gw supaya bisa bekerja dengan baik, mudah-mudahan kerjaan ini barokah untuk gw, amin...

Tragedi Lutut Geser

Original published date: Sep 4, '09 - 2:06 PM at hikariogawa.multiply.com

Cerita ini terjadi beberapa bulan yang lalu............

Hari sabtu sore beberapa bulan yang lalu, seperti biasa gw dan Wiru berangkat latian taiko naik busway. Kita naik dari Deptan dan kebetulan dapet busway yang ekspress, berarti kita harus turun di Latuharhary dan nyambung lagi busway ke Dukuh Atas. Gw pikir gapapa lah, masih banyak waktu sampe jam latian mulai. Sampe di Latuharhary, ternyata busway berikutnya penuh banget padahal dari Deptan tadi kita dapet tempat duduk. Untung jarak Latuharhary-Dukuh Atas deket, jadi berdiri sebentar ga masalah (biasa naik busway tiap weekend, jarang ga dapet tempat duduk ^^).

Di tengah perjalanan, sebelum sampe di Halimun, ada penumpang di depan gue berdiri yang berniat baik ngasih gue tempat duduknya. Sebenernya gw agak males duduk karena bentar lagi juga nyampe, tapi emang dasar gue orangnya ga enakan kalo nolak jadi gue duduk. Nah, untuk duduk kan gue harus muter badan, waktu gw lagi muter badan pas duduk terjadilah tragedi itu.

Pas lagi muter badan mau duduk itu, gw denger bunyi 'krek' disertai rasa sakit yang luar biasa dari lutut kanan gue. Sakiiiiiiiiiiiiiittttttt bangeeett!!!! Mungkin kalo tuh busway lagi sepi suaranya bisa kedengeran kali. Gue ga bisa gerak, akhirnya dengan susah payah gue bisa duduk. Gue pikir kaki gue keseleo, tapi setelah ngeliat lutut kanan gue, JENG JENG JENG!! Bentuknya udah ga normal gitu, kaki gue pun miring dengan posisi ga wajar, ga bisa digerakin sama sekali dan sakitnya amit-amit. Ternyata lutut gue geser sodara-sodara, mimpi apa gw semalem. Mungkin karena dalem busway penuh, jadi ruang gerak gue untuk muter badan sempit, dan kaki gue tertahan pas muter jadinya lutut gw geser *sotoy* Langsung aja gw berusaha meraih Wiru yang berdiri agak jauh dari gw. Ekspresi gw pasti terlihat sangat kesakitan dan gue sampe nangis saking sakitnya. Malu sih diliatin orang-orang, tapi gw bener-bener ga bisa membuat ekspresi wajah seakan ga ada apa-apa. 

Trus gw nelpon qin'ai, bilang kalo keseleo (masih ngeri dengan kenyataan lutut gw geser), trus katanya dia mau jemput di Dukuh Atas. Si Wiru udah ngeliatin dengan tampang cemas, sedangkan busway sampe di Dukuh Atas, mau ga mau gue harus turun padahal untuk berdiri aja kayaknya ga mungkin. Gue udah takut aja ngebayangin bakal digotong turun busway sama petugas-petugasnya dan nantinya lutut gue akan diurut kayak di film-film waktu mau nyembuhin patah tulang, hiiiiyy ogah gueee.... Akhirnya gue berusaha bangun dari tempat duduk sambil pegangan sama Wiru dan tiang dalem busway. Pas berdiri, lagi-lagi terdengar suara dari lutut gue: 'klek' seakan-akan lutut gue balik ke tempatnya semula, rasa sakitnya pun berkurang dikit tapi lumayan gue bisa jalan keluar busway walaupun terpincang-pincang, alhamdulillaah...

Abis turun gw duduk dulu di dalem shelternya, gerak-gerakin kaki kanan gue, lurusin trus tekuk, lurusin trus tekuk ulang-ulang, sambil coba jalan dikit-dikit, sakitnya masih ada. Trus qin'ai dateng (ternyata naik motor), katanya pengen bawa gw ke tukang urut, tapi helmnya cuma satu, hahahaha... Bisa ditilang nanti kalo nekat. Akhirnya gw dan Wiru meneruskan perjalanan ke tempat latian (transit ke Dukuh Atas koridor 1 trus lanjut naik busway ke Sarinah), qin'ai ikut nemenin cuma sampe gue dan Wiru naik busway ke Sarinah, haha.... Gw jalan lambaat banget, pincang-pincang pula... Sampe di tempat latian gw nekat ikut latian, untung ga kenapa-napa lagi tuh, hehe...

Besoknya gw minta dipanggilin tukang urut, sebenernya takut sakit sih, tapi supaya sembuh gapapa deh. Abis diurut lutut gw masih sakit kalo jalan, naik tangga, dan kalo sholat. Pas bangun tidur juga kaku susah digerakin. Beberapa hari kemudian lutut gw membaik dan sekarang udah ga sakit sama sekali.

Ga pernah kebayang sama sekali kalo gw akan mengalami kejadian lutut geser, mending kalo gue lagi olahraga atau lagi melakukan aktifitas yang berat, tapi ini cuma pas mau duduk di busway, hahahaha... Ga elit banget deh... :p

Terima kasih buat Wiru yang sabar banget nungguin gw jalan terpincang-pincang dan lambat banget selama perjalanan pulang-pergi latian taiko, makasih juga buat qin'ai yang udah nyamperin, walau ga bisa ngapa-ngapain tapi niat baik dan perhatiannya tersampaikan kok... ^^ Tak lupa terima kasih buat Bu Sum yang udah ngurut kaki gue.

Buat temen-temen, selalu berhati-hati ya...